Kamis, 29 Agustus 2013

Tata Krama Bertamu dan Menerima Tamu Dalam Ajaran Islam

1.Tata Krama Bertamu

Bertamu adalah berkunjung kepada tempat sanak saudara, handai taulan, atau orang lain dengan maksud diundang, silaturahmi, atau maksud lain.
Tata Krama bertamu menurut Islam harus memenuhi hal-hal sebagai berikut :

a. Ketika ingin memasuki rumah seseorang, kita harus meminta izin kepada yang memiliki rumah, caranya dengan mengetuk pintu dan mengucap salam.

b. Ketika bertamu, kita harus menunjukan tingkah laku yang sopan, tidak boleh asal masuk dan seenaknya sendiri

c. Apabila kita sudah dipersilahkan masuk, kita boleh duduk sesudah dipersilahkan duduk dan sudah di tentukan tempatnya oleh tuan rumah.

d.  Ketika bertamu, kita diharuskan menginap jangan lebih dari 3 hari karena dengan kedatangan kita dapat menyusahkan tuan rumah.

2. Tata Krama Menerima Tamu

Rasulullah saw, telah mencontohkan untuk menghormati dan memuliakan siapa pun tamu yang berkunjung ke rumah kita, harus muliakan. Kita harus menghormati tamu dengan tidak membeda-bedakan golongan, pangkat, dan kekayaan tamu yang dating ke rumah kita.

Sabda Rasulullah saw :

   “barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka muliakanlah tamunya” (H.R Syaikhan)

Adapun tata krama dalam menerima tamu menurut islam adalah sebagai berikut :

a. ketika kita menerima tamu, kita harus menyambutnya dengan sambutan yang ramah, sopan dan riang.

b. Berikan jamuan yang paling utama

c. Ketika tamu hendak pulang, sebainya di anatar sampai ke pintu.

Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah saw :

   “ sesungguhnya temasuk dari sunah nabi jika kamu mengantarkan pulang tamu sampai ke pintu rumah” (H.R Baihaqi)

0 komentar:

Posting Komentar

 
;