Kamis, 07 November 2013 3 komentar

Berbeda dengan SBY, Jokowi Dapat Tepuk Tangan Meriah

Jokowi, tokoh populer itu kembali menyita perhatian. Kali ini, terjadi saat peringatan Hari Guru dan HUT ke-68 PGRI di Istora Senayan, Jakarta. Popularitas Jokowi seolah tak ada tandingannya, meski satu forum dengan tokoh sekaliber Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ya, pria bernama lengkap Joko Widodo itu menjadi satu-satunya tokoh yang mendapat sambutan meriah dari 9.000 guru yang hadir dalam acara tersebut. Tepuk tangan membahana saat nama mantan Walikota Solo ini disebutkan dalam acara yang digelar Rabu (27/11/2013).

Awalnya, pembawa acara mengucapkan selamat datang kepada SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono. Berturut-turut ucapan selamat disampaikan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Gubernur DKI Jakarta, dan Ketua Umum PGRI Sulistyo.

Deretan nama pejabat negara itu disebut, suasana tetap saja senyap. Namun, ketika pembawa acara menyebut "Gubernur DKI Jakarta", sekitar 9.000 guru yang hadir langsung bertepuk tangan. Wajah Jokowi yang kemudian disorot kamera dan dipantulkan ke layar besar di bagian depan terlihat tak bereaksi. Justru sebagian guru yang kemudian tertawa menyadari apa yang terjadi.

Kondisi serupa juga terjadi saat Ketua Umum PGRI Sulistyo menyampaikan sambutan. Saat nama SBY hingga tamu undangan yang lain disebutkan, tak ada reaksi dari para hadirin. Tapi, saat nama "Gubernur DKI Jakarta" disebutkan, tepuk tangan ribuan guru ini kembali terdengar. Jokowi lagi-lagi hanya mesem.

Jokowi kembali mendapat tepuk tangan meriah saat M Nuh menyampaikan sambutan. Momennya juga sama, yaitu ketika M Nuh menyebutkan satu per satu para tamu yang hadir. Bedanya, kali ini tepuk tangan itu disertai suara tawa para guru yang mungkin menyadari 'pilih kasih' dalam bertepuk tangan.

Kejadian ini merupakan pengulangan dari apa yang terjadi saat pembukaan Kongres XXI PGRI dan Kongres Guru Indonesia di tempat yang sama pada Rabu 3 Juli 2013. Ketika itu Jokowi juga menjadi satu-satunya tamu undangan yang mendapat aplaus saat namanya disebutkan. (Eks/Yus)

Sumber : http://news.liputan6.com/read/758294/berbeda-dengan-sby-jokowi-dapat-tepuk-tangan-meriah
2 komentar

Ini tips untuk Ibu Ani main instagram

Ibu Negara Ani Yudhoyono tercatat sudah 3 kali terlibat perseteruan dengan para followers-nya di media sosial Instagram. Reaksi ibu Ani yang berlebihan saat merespon komentar-komentar negatif terkait foto-foto yang ia unggah di akun miliknya, hal itu pun disesalkan oleh sebagian rakyat Indonesia.

Tidak tanggung-tanggung istri Presiden Istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, pernah menyebut kata 'bodoh' dalam komentarnya.

Pengamat sosial media, Enda Nasution menilai, seharusnya Ibu Ani bisa lebih bijak menyikapi komentar-komentar pada akun Instagramnya yang di rasa menyinggung perasaannya. Apalagi, menurut Enda, para pengguna media sosial sendiri banyak tersebar di seluruh Indonesia dan memiliki karakter serta pemikiran yang berbeda-beda setiap orangnya.

"Saya melihat ada dua sisi di sini. Dengan dia (Ibu ani) menjawab para pengomentar itu sangat positif bagi saya, artinya dia mau membaca. Karena banyak publik figur dan politisi tidak membaca dan merespon akun media sosialnya. Sisi negatifnya, sebagai ibu negara bagaimana juga foto dia bakal dilihat orang banyak, dan sudah jadi resiko jika ada komentar yang tidak menyenangkan. jadi kalau saya bisa saran, beliau jangan emosional dan bisa menahan diri," kata Enda saat dihubungi merdeka.com, Rabu (6/11).

Enda mengatakan, gelar ibu negara yang diemban ibu Ani adalah merupakan tanggung jawab besar baginya. Sebab, apapun yang dia ucapkan pada sosial media akan menjadi pemberitaan di berbagai media. Enda memberikan tips kepada ibu Ani agar kejadian ini tidak terulang kembali di kemudian hari.

"Jadi saya menyarankan kepada beliau, agar tidak menanggapi komentar-komentar yang sekiranya menyinggung perasaan. Sekalipun berkomentar, setidaknya bisa jaga diri dan tidak emosional, balas saja dengan kata-kata yang bijak, atau bahkan tidak perlu direspon," ucapnya.

Enda mengatakan, cara ibu Ani menggunakan media sosial sebagai alat untuk dekat dengan rakyatnya dinilai sudah baik dan tidak salah. Namun karena posisinya sebagai seorang istri Presiden, Enda menilai hal tersebut jadi lebih berbeda dibandingkan akun-akun lainnya.

"Sebagai pribadi semua orang berhak punya medsos, konsekuensinya beliau bukan sebagai pribadi tapi sebagai orang presiden, saya gak bisa melarang beliau untuk berhenti. Saya juga menghargai kalau medsos ini dilakukan untuk komunikasi dengan audience, jadi saya rasa gak ada salahnya ibu negara memiliki akun medsos," tandasnya.

Sumber : http://id.berita.yahoo.com/ini-tips-untuk-ibu-ani-main-instagram-010000525.html
0 komentar

Ibu Negara "Ngomel" di Instagram, Istana Minta Jangan Didramatisir

Jakarta - Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Julian Aldrin Pasha meminta agar komentar Ibu Negara Ani Yudhoyono merespon komentar di akun Instagramnya tidak didramatisir. Ani Yudhoyono kata dia tidak marah namun harus diakui komentar-komentar publik menurut Julian kadang tidak berkaitan dengan substansi fotografi.

"Tidak (marah) itukan terlalu didramatisir, sebenarnya kan biasa-biasa saja," kata Julian Aldrin Pasha di Jakarta, Rabu siang (6/11).

Sebelumnya di akun Instagram, Ani Yudhoyono menggunakan kata bodoh dalam menanggapi komentar publik. Kemarin ibu negara itu kembali ketus menanggapi foto Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang disebut kerap menggunakan baju lengan panjang.

"Menurut hemat saya, seyogianya komen-komen itu ditujukan untuk teknik-teknik fotografi, bukan hal-hal yang lain secara substansial tidak berhubungan dengan teknik fotografi," tulis Ani di akunnya.

Julian sendiri mengaku tak terlalu mengikuti jejaring sosial khusus berbagi foto Instagram. Pula dia mengatakan awam soal teknik fotografi.

"Enggaklah, itu Bu Ani bukan marah," kata dia lagi.

Sumber : http://www.beritasatu.com/nasional/148548-ibu-negara-ngomel-di-instagram-istana-minta-jangan-didramatisir.html
 
;